Jumat, 19 Oktober 2018

3.3 MENERAPKAN PENGUJIAN HASIIL KOMPUTER PROSEDUR PENGUJIAN HASIL PERAKITAN

MENERAPKAN PENGUJIAN HASIIL KOMPUTER
PROSEDUR PENGUJIAN HASIL PERAKITAN

Booting terbagi menjadi dua cara, yaitu cold boot dan warm boot. Kedua booting tersebut sebenarnya sama. Hanya saja, keduanya dibedakan pada kapan waktu kita harus melakukan cara cold boot dan kapan waktu melakukan dengan cara warm boot.

Sebelum kita melakukan proses booting, terlebih dahulu kita harus melakukan hal-hal berikut.

Pastikan semua perangkat komputer telah terpasang dengan benar.
Pastikan arus listrik sudah masuk dalam stabilizer yang telah terhubung ke CPU dan monitor.
Pastikan tidak ada floppy disk dan CD yang terpasang di komputer.
Setelah tiga hal tersebut sudah kita lakukan, kita dapat melakukan proses booting.

1.Cold Boot

Cold boot atau dalam bahasa Indonesia menghidupkan komputer dalam kondisi dingin. Apa maksud menghidupkan komputer dalam kondisi dingin? Proses cold boot dilakukan saat kondisi komputer mula-mula, yaitu keadaan mati (masih dingin). Bagaimana melakukan cold boot, ikuti langkahlangkah berikut.

Keadaan mula-mula komputer adalah mati.
Selanjutnya, tekan tombol Power yang ada di CPU/Central Processing Unit.
Sesaat kemudian, CPU akan hidup.
Langkah selanjutnya adalah menghidupkan monitor dengan cara menekan tombol Power pada monitor.
Tunggu hingga proses booting selesai dan di layar monitor akan tampil desktop.

Warm Boot
Warm boot dalam bahasa Indonesia artinya menghidupkan komputer dalam keadaan panas. Hal itu karena booting saat dilakukan ketika komputer dalam keadaan hidup. Biasanya, warm boot dilakukan karena terjadi proses error pada komputer, yaitu ketika komputer hank (komputer dalam keadaan hidup, tetapi semua perangkat tidak dapat dioperasikan). Pada waktu komputer hank, mouse dan keyboard biasanya juga tidak dapat dioperasikan. Oleh karena itu, warm boot terpaksa dilakukan.

Langkah-langkah melakukan warm boot adalah sebagai berikut.

Keadaan mula-mula komputer adalah hidup.
Selanjutnya, tekan tombol Reset yang ada pada CPU.
Komputer akan mati sebentar, kemudian hidup kembali dan melakukan booting.
Setelah selesai proses booting, pada layar monitor akan terlihat scandisk. Hal ini terjadi karena mematikan komputer tidak sesuai prosedur.
Setelah proses scandisk selesai, tunggu hingga komputer menampilkan desktop.
Apabila komputer meminta user name dan password, masukkan user name dan password terlebih dahulu.
Mengenal bios dan cmos

BIOS (Basic Input Output System) adalah program mikroprosesor pada komputer yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer pada saat awal komputer dihidupkan. BIOS juga mengelola aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat keras yang terpasang seperti hard disk, video adapter, keyboard, mouse, dan printer.

Ketika sebuah komputer dihidupkan, BIOS melakukan pengecekan apakah semua perangkat input dan output sudah terpasang dan dapat bekerja dengan benar. Jika sudah terpenuhi maka BIOS akan mengirimkan informasi tersebut ke Sistem Operasi yang digunakan. BIOS juga yang mengatur penggunaan memori pada perangkat keras yang terpasang di komputer seperti Video Card, Sound Card, Land card, Memory dll. Jika BIOS mengalami gangguan atau gagal melakukan pengendalian maka otomatis perangkat keras tidak dapat digunakan bahkan kadang komputer tidak bisa dihidupkan

Jadi Fungsi utama dari BIOS adalah mengendalikan masukan dan keluaran pada komputer, contohnya adalah : keyboard, monitor, mouse, dan peralatan masukan dan keluaran. BIOS pada umumnya mempunyai menu (Interface) yang bagus, sehingga memudahkan user untuk melakukan penyetelan. Bentuk BIOS adalah persegi panjang, dan letaknya berada di bagian pinggir motherboard.

BIOS yang sering digunakan pada komputer yaitu AMI BIOS (BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika), dan AWARD BIOS / PHOENIX BIOS (BIOS yang dikembangkan oleh 2 dua perusahaan Award BIOS Software dan Phoenix Technologies).



BIOS dapat dikonfigurasi secara manual oleh pengguna sesuai keperluan, atau menggunakan konfigurasi bawaan yang mengacu ke penggunaan umum. Konfigurasi akan selalu tersimpan pada komputer dalam CMOS walaupun aliran listrik diputuskan dari komputer karena CMOS memiliki tenaga cadangan dalam sebuah baterai yang dinamakan CMOS Battery (Baterai CMOS).



CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah sebuah perangkat kecil yang ditanamkan dalam mainboard (papan utama). CMOS tidak hanya digunakan pada komputer tapi digunakan juga digunakan pada kebanyakan perangkat elektronik lainya seperti Handphone, Alat Hitung, Kamus Digital, dll.

Tenaga yang dikonsumsi CMOS sangat kecil, oleh karena itu baterai CMOS bisa digunakan sampai lebih dari 5 tahun. Jika beterai CMOShabis atau diputuskan maka akan terjadi gagalnya penyimpanan konfigurasi yang mengakibatkan kembalinya ke konfigurasi awal pabrik. Contoh : konfigurasi tanggal komputer kembali ke tahun 90an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar